Berita Terkini

Menu

Empat Pelajaran dari Ibadah Puasa Ramadhan (Oleh : Jumadi, S.PdI)



pkslangkat - Setiap perintah untuk melakukan suatau ibadah yang Allah wajibkan kepada manusia pasti mengandung hikmah dan pelajaran bagi manusia yang melaksanakannya. Setidaknya ada empat (menurut penulis) pelajaran dari puasa Ramadhan yang bisa diambil dari pelaksanaan ibadah tersebut. 
Pertama, La’allakum Tattaqun /membentuk manusia  bertaqwa.
Tujuan akhir dari puasa Ramadhan adalah membentuk manusia yang betakwa sebagaimana  Firman Allah SWT “Wahai orang-orang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa, sebagaimana diwajibkan atas orang- orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa (QS. Al-Baqrah: 183 ). Dalam tafsir Ibnu Katsir dijelaskan “Pada ayat ini (Al-Baqarah:183) disebutkan tujuan berpuasa agar menjadi pribadi yang bertakwa, karena puasa mengandung  penyucian badan dan penyempit jalan-jalan setan”. Dalam Fizhilalil Quran Sayyid Quthb” Dan bahwa tujuannya yang pertama ialah mempersiapkan hati mereka bertakwa, menjadi lembut, sensitive dan takut kepada Allah” Jelaslah bahwa sarana untuk takwa dalam keadaan puasa lebih memungkinkan, karena puasa dapat mempersempit  jalan-jalan setan, sedangkan setan menghalangi manusia untuk taat dan takwa kepada Allah. Didalam bulan Ramadhan sangat kondusip untuk kita bertakwa kepada Allah SWT, siang harinya menjalankan puasa, malamnya melaksanakan qiyam Ramadhan, tadarus Al-Qur’an, kajian ke Islaman, infak, zakat fitrah dan lain sebagainya.  
Ditengah kondisi bangsa yang sedang mengalami berbagai cobaan dan ujian seperti masalah korupsi, kejahatan seksual, narkoba, melambungnya harga bahan pangan, momentum Ramadhan  kita jadikan sarana memperbaiki diri, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Kunci dari segala permasalahan bangsa adalah Takwa, Allah SWT berfirman “Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka keberkahan dari langit dan bumi “ (QS. Al-A’raf: 96). 
Kedua, Wa antshuumu kahirullakum inkuntum ta’lamun, Membentuk manusia yang cerdas 
Dalam surah Al-baqarah :184 “….dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui”. Hal ini menjelaskan bahwa mengerjakan ibadah puasa itu harus dengan mengetahui ilmunya. Rasulullah bersabda “Barang siapa berpuasa Ramadhan dengan sepenuh iman dan kesungguhan/perhitungan, maka akan diampunkan dosanya yang telah lalu” (HR. Bukhari dan Muslim). Jadi puasa yang bisa menghapuskan dosa adalah puasa yang dikerjakan dengan keimanan, kesungguhan/ perhitungan, para ulama menjelaskan maksud dari kesungguhan/perhitungan adalah dengan keilmuan, mengetaui hukum- hukum puasa.
Sekumpulan mahasiswa University Of Chicago dikondisikan dalam berpuasa selama tujuh hari, sepanjang satu minggu itu mahasiswa dalam pantuan tim peneliti, mahasiswa mengalami perkembangan mental secara signifikan. Sederet tugas kampus yang dibebankan mampu dilalui dengan nilai “remarkable”(luar biasa). Pola pikirnya progresif dan visioner.Puasa memberi efek positif bagi pelakunya, menambah kecemerlangan dalam berpikir, karena lapar dapat membantu untuk melayani otak. Berbeda dengan kondisi perut yang selalu kenyang kondisi berpikirnya lemah, karena darah yang mengalir terlalu sibuk dengan proses pencernaan.  Jelas bahwa puasa memang membentuk insan cerdas apalagi kita biasakan diluar Ramadhan seperti puasa sunnah senin- kamis, puasa tiga hari pertengan bulan hijriah
Ketiga, Laa’allakum Tasykurun/ Membentuk Manusia Besyukur   
Dalam hidup ini tidak sedikit manusia yang tidak mensyukuri nikmat dari Allah SWT. Begitu banyak kenikamatan yang diberi oleh Allah Sang Maha Pencipta. Kesehatan, rezeki, harta benda yang kita peroleh itu semua pemberian Allah SWT. Mengenai syukur nikmat, lihatlah kebawah bukan ke atas, yang punya mobil bersyukur, tetangga cuma punya sepeda motor, yang punya sepeda motor, tetangga cuma punya sepada dan seterusnya. Maka dengan puasa bukan saja disuruh memperhatikan dan merenungi tentang kenikmatan yang sudah diperolehnya, tapi juga disuruh merasakan langsung  betapa besar nikmat yang Allah berikan kepadanya. Kita perhatikan beberapa jam saja kita tidak makan dan minum sudah terasa betul lemas. Lalu saat kita berbuka puasa terasa betul nikmat dari Allah, meskipun hanya dengan segelas air dan beberapa kurma. Inilah pelajaran dari puasa agar kita mensyukri nikmat dari Allah SWT. Sebab jika kita tidak mau bersyukur alias kufur maka azab Allah yang akan turun. Allah berfirman “Dan Ingatlah, tatkala Tuhanmu memaklumkan “sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Aku akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari nikmatku, maka sesunguhnya azab-Ku sangat pedih” ( QS.Ibrahim: 7).
Keempat, La’allahum yarsyuduun, Membentuk Manuisa berilaku benar.
Puasa mengajarkan kita untuk senantiasa menjadi orang yang benar, berada pada jalan kebenaran. Kita lihat Firman Allah SWT “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tantang Aku, maka sesunguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia berdoa kepada-Ku hendaklah mereka itu memenuhi perintahku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran” (QS.Al-Baqarah:186). Dari ayat ini jelas untuk memperoleh kebenaran, dilakukan  dengan cara mematuhi perintah Allah dan beriman kepada Allah. Menurut Sayyid Quthb dan Fizalalilnya “ buah akhir dari pemenuhan perintah dan keimanan bagi mereka adalah keberadaan dalam kebenaran, petunjuk dan keshalehan”. Jika kita berpuasa tapi tidak dalam jalan kebenaran, seperti berkata dusta maka puasa kita akan sia-sia “ Berapa banyak orang yang berpuasa tidak mendapatkan apa-apa kecuali ilapar dan dahaga (HR. An-Nasa’I dan Ibnu Majah). Pelajaran yang bisa kita ambil dari puasa Ramadhan menjadi menusia yang selalu dalan jalan kebenaran, sebagaimana dalam surat Al Fatihah yang selalu kit abaca dalam shalat  “ Tunjukilah kami jalan yang lurus” jalan hidup yang benaryang dapat memabawa kebahagiaan dunia dan akhirat.

Share This:

Jillur Rahman

I'm Jillur Rahman. A full time web designer. I enjoy to make modern template. I love create blogger template and write about web design, blogger. Now I'm working with Themeforest. You can buy our templates from Themeforest.

No Comment to " Empat Pelajaran dari Ibadah Puasa Ramadhan (Oleh : Jumadi, S.PdI) "

  • To add an Emoticons Show Icons
  • To add code Use [pre]code here[/pre]
  • To add an Image Use [img]IMAGE-URL-HERE[/img]
  • To add Youtube video just paste a video link like http://www.youtube.com/watch?v=0x_gnfpL3RM